

Berita
Jangan Tunggu Blong! Ini Waktunya Mengganti Cairan Rem Mobil dan Motor Anda

Cairan rem adalah komponen krusial dalam sistem pengereman kendaraan Anda, baik mobil maupun motor. Cairan hidrolik ini bertanggung jawab untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem ke kaliper, yang kemudian menghentikan laju kendaraan Anda. Seiring waktu dan penggunaan, kualitas cairan rem dapat menurun, mengurangi efektivitas pengereman dan bahkan membahayakan keselamatan Anda.
Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti cairan rem mobil atau motor Anda? Artikel ini akan mengulas tanda-tanda penting yang harus Anda perhatikan agar tidak terlambat melakukan penggantian. Jangan sampai menunggu rem blong!
Mengapa Kualitas Cairan Rem Menurun?
Sebelum membahas kapan waktu penggantian, penting untuk memahami mengapa kualitas cairan rem bisa menurun:
- Higroskopis: Cairan rem bersifat higroskopis, artinya ia menyerap kelembaban dari udara. Kelembaban yang terserap akan menurunkan titik didih cairan rem. Semakin rendah titik didih, semakin besar risiko terjadinya vapour lock (munculnya gelembung uap dalam sistem rem yang menyebabkan pedal atau tuas rem terasa kosong).
- Kontaminasi: Kotoran, debu, dan partikel-partikel kecil lainnya dapat masuk ke dalam sistem pengereman dan mengkontaminasi cairan rem. Kontaminan ini dapat mengganggu kinerja sistem dan mempercepat kerusakan komponen.
- Degradasi Termal: Panas yang dihasilkan selama proses pengereman secara terus-menerus dapat menyebabkan cairan rem mengalami degradasi termal, yang mengubah komposisi kimianya dan mengurangi efektivitasnya.
- Usia Pemakaian: Bahkan jika kendaraan jarang digunakan, cairan rem tetap memiliki masa pakai. Seiring waktu, aditif dalam cairan rem akan berkurang efektivitasnya.
Tanda-Tanda Penting Cairan Rem Perlu Diganti
Berikut adalah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa cairan rem kendaraan Anda mungkin sudah waktunya untuk diganti:
- Pedal atau Tuas Rem Terasa Lebih Dalam atau “Empuk” (Spongy): Jika Anda merasa pedal atau tuas rem harus diinjak lebih dalam dari biasanya atau terasa “empuk” dan tidak responsif, ini bisa menjadi indikasi adanya udara atau kelembaban dalam sistem rem, yang sering disebabkan oleh cairan rem yang sudah buruk.
- Jarak Pengereman Semakin Panjang: Jika Anda merasakan bahwa kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti dibandingkan biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa cairan rem sudah kehilangan kemampuannya untuk mentransfer tekanan secara efektif.
- Warna Cairan Rem Berubah Gelap: Cairan rem yang baru biasanya berwarna kuning cerah atau bening. Seiring waktu, cairan rem akan menggelap akibat kontaminasi dan degradasi. Jika cairan rem di reservoir terlihat sangat gelap atau keruh, ini adalah indikasi kuat untuk segera menggantinya.
- Level Cairan Rem Sering Berkurang Drastis (Tanpa Kebocoran Terlihat): Meskipun penurunan level cairan rem secara bertahap adalah normal karena pemakaian kampas rem, penurunan level yang signifikan dan sering (tanpa adanya tanda-tanda kebocoran pada selang atau komponen lain) bisa mengindikasikan masalah pada sistem, termasuk kualitas cairan rem yang buruk.
- Interval Penggantian yang Direkomendasikan Telah Tercapai: Pabrikan kendaraan biasanya memberikan rekomendasi interval waktu atau jarak tempuh untuk penggantian cairan rem dalam buku manual pemilik. Ini adalah panduan utama yang wajib diikuti. Umumnya, penggantian cairan rem direkomendasikan setiap 1-2 tahun atau setiap 20.000 – 40.000 kilometer (mana yang lebih dulu tercapai).
Mengapa Mengganti Cairan Rem Tepat Waktu Sangat Penting?
Mengabaikan penggantian cairan rem yang sudah waktunya dapat berakibat fatal:
- Vapour Lock: Seperti yang disebutkan sebelumnya, kelembaban dalam cairan rem menurunkan titik didih, meningkatkan risiko terjadinya vapour lock, terutama saat pengereman berat atau berkendara di jalan menurun yang panjang. Vapour lock dapat menyebabkan rem blong dan hilangnya kontrol atas kendaraan.
- Korosi pada Komponen Sistem Rem: Kandungan air dalam cairan rem dapat menyebabkan korosi pada komponen-komponen penting dalam sistem pengereman, seperti master silinder, kaliper, dan saluran rem. Korosi dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan yang mahal untuk diperbaiki.
- Penurunan Performa Pengereman: Cairan rem yang sudah buruk tidak dapat mentransfer tekanan secara efektif, mengakibatkan penurunan performa pengereman dan memperpanjang jarak pengereman. Ini sangat berbahaya dalam situasi darurat.
Jangan Tunda Lagi! Segera Cek dan Ganti Cairan Rem Anda
Keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Jangan pernah menyepelekan kondisi cairan rem kendaraan Anda. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap warna dan level cairan rem. Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas atau sudah mencapai interval waktu/jarak tempuh yang direkomendasikan, segera lakukan penggantian cairan rem di bengkel terpercaya atau jika Anda memiliki keahlian, Anda bisa melakukannya sendiri dengan produk berkualitas dari PT Jumbo Power International.
Di Shopee dan Tokopedia Jumbo Power International Official Store, Anda dapat menemukan berbagai pilihan cairan rem berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Pastikan Anda memilih cairan rem yang tepat untuk mobil atau motor Anda.
Tokopedia Official Store: https://www.tokopedia.com/jumbopowerinternational/etalase/cairan-rem
Shopee Official Store: https://shopee.co.id/jumbopowerinternational
Ingat, penggantian cairan rem secara teratur adalah investasi kecil untuk keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. Jangan tunggu sampai rem blong!